Di pojok halaman depan terdapat kedai kopi. Beberapa stoples berisi kopi bubuk di susun rapi di etalase. Masing-masing bertuliskan nama daerah di Indonesia, dari mana bubuk kopi tersebut berasal. Kopi Papua jadi pilihan dari racikan es susu kopi dengan float, minuman yang saya pilih malam itu. Sambil duduk di bangku tinggi, saya bisa melihat saat barista menyiapkan pesanan.

Mata saya mulai jelalatan ke sana-sini. Membaca daftar menu makanan dan minuman yang tertulis pada papan yang dipasang di dinding bagian atas. Tertulis susu kocok dan roti gapit, yang ternyata adalah milkshake dan sandwich ha... ha... ha....

Saya 'menjelajahi' bagian lain dari kedai kopi ini. Deretan meja dan kursi disusun memanjang di samping rumah, mengubah garasi menjadi sebuah lorong dengan sentuhan modern. Saya pun penasaran menuju ke halaman belakang.

Paduan nuansa putih mendominasi, tirai-tirai menjadi pemisah halaman dengan rumah utama. Pohon mangga dan pohon kepel yang tumbuh malah menjadi pelengkap ruangan terbuka ini. Kain blacu sederhana yang melapisi meja dan sandaran kursi mengubah suasana menjadi lebih mewah.

Saya memilih duduk di halaman belakang. Melalui sebuah jendela yang terbuka, saya bisa melihat Andri ‐pemilik kedai yang sekaligus menjadi juru masak‐ sibuk di dapur menyiapkan hidangan.

Sepiring nasi campur disajikan. Nasi dengan dendeng ragi, ayam kecombrang, tahu bacem, urap, kerupuk, dan sambal ini salah satu hidangan yang harus Anda coba. Terus terang saya tak suka kecombrang, tapi ternyata potongan kecil kecombrang yang ditumis dengan suwiran daging ayam ini memiliki cita rasa yang khas, dengan sedikit rasa pedas yang melekat cukup lama di lidah.

Kalau sedang tak sibuk, Andri pun duduk mengobrol bersama tamu. Desainer grafis ini 'kejeblos' di dunia kuliner sejak 2005, kedainya sempat vacuum beberapa tahun. Dan pada pertengahan 2015 barulah membuka Melting Pot Eatery & Coffee.

Selain kopi nusantara yang jadi andalan, kedai ini pun menyediakan beragam pilihan pasta, roti gapit dengan lapisan tuna pedas dan daging ayam asap (home made). Ada pula cesar salad dengan bunga honje, juga nasi panggang bumbu gulai. Yang seru lagi adalah pizza nusantara, Anda bisa memilih berbagai topping yang tak biasa, antara lain ikan peda, kemangi, dan cabai ijo; sambel goreng ati; sate ayam pedas; ayam sisit kecombrang; atau bacem bebek telor asin. Wah, lain kali pasti saya akan mencobanya satu-satu ha... ha... ha....

Ngobrol dengan Andri menjadi sangat menarik, mulai mengupas soal kuliner dan budaya hingga membahas sosial media. Suasana kedai yang nyaman pun membuat lupa diri hingga tersadar bahwa lampu meredup, tanda sudah waktunya kedai tutup. Saat mengantar saya keluar pagar, Andri sempat berkata, "Besok kemari lagi ya, soto Betawi jadi menu jualan tiap pagi di sini." Wihiiiiiiy! ◼

MELTING POT Eatery & Coffee

Jl. Suryodiningratan No.37B,Yogyakarta

Jam buka: 17.00 ‐01.00

Harga minuman: Rp5.000 ‐ Rp20.000

Harga makanan: Rp5.000 ‐ Rp90.000

Delivery order: 0817 338 803

Fasilitas: free wi-fi