Kupat Tahu Pak Edeng

Category: Icip-icip Kuliner • Author: Terry Endropoetro • Published on: 2015-03-22

Kios kecilnya berada di sisi jalan Tubagus Ismail raya, dekat pintu masuk dipajang sebuah gerobak dengan kaca yang bertuliskan Kupat Tahu Singaparna, Pindahan Simpang Dago.

Gerobak ini sudah menemani pak Edeng berjualan sejak 1985, di Simpang Dago ‐salah satu kawasan di Bandung yang lumayan banyak menjual makanan baik siang maupun malam hari. Di dalam gerobak inilah tempat semua bahan tersimpan, penggorengan, bumbu kacang, juga kupat ‐yang bentuknya silinder berdiameter sekitar 25 cm. Semua ditata sedemikian rupa sejangkauan tangan, yang memudahkan pak Edeng menyiapkan semua pesanan pelanggan dengan cekatan.




Dalam sekejap seporsi kupat tahu sudah tersaji di hadapan saya. Aroma kacangnya tercium kuat. 'Tersembunyi' di bawah timbunan bumbu kacang dan kecap yang melimpah ruah, tahu kuning bertekstur lembut masih terasa hangat, kupat dan taoge, komplet dengan kerupuk sebagai pelengkap. Soal pedas itu urusan selera. Tapi soal porsi harus hati-hati. Porsi yang tampaknya kecil, ternyata memuai di dalam perut. Barulah saya sadar mengapa ada daftar harga per porsi di dinding kios. Satu porsi Rp9.000, setengah porsi Rp7.000.




Di dalam kios yang sempit udara dingin Bandung masih sepoi-sepoi terasa, masuk melalui jendela terbuka di bagian belakang kios. Dibatasi kisi-kisi kayu, hamparan di balik jendela adalah pemandangan atap-atap rumah pemukiman padat lembah Sekeloa.


Khusus pesanan yang dibawa pulang, pak Edeng menggunakan daun pisang di atas lapisan kertas sebagai pembungkus, bukan kotak stayrofoam yang tidak ramah lingkungan. Tapi kalau boleh saran, lebih seru makan di tempat, karena tentu saja bisa nambah kerupuk gratis. Ini salah satu pilihan sarapan murah meriah dan dijamin kenyang.




KUPAT TAHU SINGAPARNA PAK EDENG

Jl. Tubagus Ismail, Bandung (seberang Wisma BI)

Jam buka: 06.00 ‐ habis (sekitar tengah hari)

Telepon: 022-2508737, 0813 1232 1101

Menerima pesanan, lho! Naaah, catet!

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Comment