Mengenal Batik Kayu & Makan Ayam Ingkung di Bantul
Category: Jalan-jalan • Author: Terry Endropoetro • Published on: 2020-12-11
Bantul adalah selah satu Kabupaten yang berada dalam wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten ini sebenarnya memiliki banyak tempat tujuan wisata. Sayangnya, keberadaannya seakan ‘ tertutup keramaian’ Yogyakarta. Beberapa waktu lalu, saya berkunjung ke Desa Wisata dan pantai di Bantul, dan tempat-tempat ‘di gunung’ yang ternyata seru-seru!
Kalau sedang jalan-jalan di Malioboro, dan menemukan banyak cindera mata kayu, entah gantungan kunci, topeng, atau bahkan meja dan kursi dengan motif-motif batik, bisa jadi produk tersebut adalah hasil kerajinan dari Desa Krebet, Bantul.
Berada di wilayah tanah berkapur, membuat masyarakat di Desa Krebet cukup sulit untuk bertani. Membuat peralatan dapur dari bahan kayu menjadi mata pencaharian mereka. Pada 1970-an, Gunjiar membuat patung Semar. Patung itu terbuat dari kayu, digambar lengkap dengan kain batik dan cara pewarnaannya pun melalui proses membatik. Patung ini ternyata disukai banyak orang. Sejak saat itu mulailah dikenal kerajinan batik kayu. Masyarakat Desa Krebet pun beralih dari membuat peralatan dapur ke beragam kerajinan kayu yang lebih ‘nyeni’.
Desa Krebet akhirnya diresmikan menjadi Desa Wisata, di mana sudah ada beberapa Sentra Industri Kecil Menengah di Desa Krebet dengan banyak produk yang sudah beredar di seluruh Indonesia dan manca negara. Salah satunya, Sanggar Peni milik Kemiskidi, yang dibangun pada 1989. Di sini, saya melihat bagaimana proses pembuatan kerajinan batik kayu. Mulai dari kayu utuh yang diukir, proses pembatikan dan pewarnaan, sampai siap dijual. Kerajinan beragam bentuk dan warna ini dipasarkan dari harga Rp5.000 – Rp250.000. Siapkan dompet, karena banyak yang unik!
DESA WISATA KREBET
Desa Krebet, Kel. Sendang Sari, Kec. Pajangan, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jarak dari pusata Yogyakarta: 15 kilometer.
Waktu tempuh: 30 menit. █
WISATA KULINER AYAM INGKUNG
Ayam Ingkung, sudah sangat akrab di telinga masyarakat Jawa. Hidangan ayam kampung yang dibumbui, diolah, dalam bentuk utuh ini disajikan bersama tumpeng dengan pelengkap. Walaupun selalu jadi hidangan wajib dalam acara-acara syukuran, tapi Ayam Ingkung tetap bisa dinikmati di hari-hari biasa oleh siapa saja.
Kecamatan Guwosari, Bantul cukup dikenal sebagai pusat Wisata Kuliner Ayam Ingkung. Banyak rumah makan yang menawarkan Ayam Ingkung sebagai menu utama. Sepertinya perjalanan saya ke sini untuk mencicipi suwiran dagingnya yang lembut, gurih, berempah tidak sia-sia.
Kalau ingin tahu cara membuat Ayam Ingkung, kalian bisa datang ke Kampung Santan. Desa wisata ini membudidayakan kelapa, mulai dari daging buah sampai tempurung (bathok) kelapa menjadi barang yang bernilai ekonomi. Mulai makanan, minuman, hingga peralatan rumah tangga. Desa Wisata ini menawarkan beberapa kegiatan menarik dalam satu hari dan tentu saja ada pilihan untuk menginap di rumah warga setempat. Seru kan!
Wisata Kuliner Ayam Ingkung Jawa
Rp165.000 / porsi untuk 6 orang.
Nanti akan diajarkan mulai cara membuat, menyajikan, dan hasilnya bisa langsung dimakan.
Homestay
Rp200.000 / orang.
Fasilitas:
Menginap 2H/1M di rumah penduduk.
Makan 3 kali (makan pagi, siang, malam).
Minuman ringan dan camilan.
Kamar yang bersih, nyaman, dengan kipas angin.
Kamar mandi di dalam rumah.
Paket Wisata:
Belajar Kerajinan Bathok: Rp75.000 / orang.
Pelatihan Kerajinan Bathok: Rp150.000 / orang.
Belajar Membatik: Rp85.000 / orang.
Paket Edukasi
Rp315.000 / orang.
Fasilitas:
Menginap 2H/1M di rumah penduduk.
Belajar kerajinan bathok.
Belajar membatik.
Bermain permainan tradisional .
Berwisata naik seeda keliling kampung.
KAMPUNG SANTAN
Desa Kel. Guwosari, Kec. Pajangan, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jarak dari pusat Yogyakarta: 16 kilometer.
Waktu tempuh: 40 menit.
Telepon:
0815 7975 164 (Henny Tri W.) .
0857 2773 2032 (Asngari, Mekar Asri Craft).
Ini soal Desa Wisata, saya juga berkunjung ke Pantai Baru dan Pantai Goa Cemara dua pantai di Bantul. Beda suasana tapi sama serunya! █
Comments
No comments yet. Be the first to comment!
Leave a Comment