Secara geografis, kawasan wisata ini masih masuk dalam wilayah Geopark Karangsambung. Di sekitar kawasan ini ditemukan batuan beku yang merupakan bekas aliran lava darat yang mengalami benturan dan patahan. Sehingga selain pantai berpasir pantai yang melengkung membentuk teluk, ada pula tanjung dengan tebing-tebing menjorok ke laut.

Di bagian pantai yang landai kita bisa bermain di Pasir Putih. Lebih ke Timur, terdapat tempat pelelangan ikan dan parkiran perahu-perahu nelayan. Sementara di ujung sebelah barat ada obyek wisata Air Terjun Bidadari. Mobil-mobil pengunjung bisa diparkir di kawasan ini? Belasan kedai juga berderet di pantai ini, menjamin pengunjung tak akan kehausan atau kelaparan.

Untuk setiap pengenjung dikenakan biaya masuk Rp10.000
Pantai Menganti dikelola secara swadaya oleh pemerintah desa setempat dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Perhutani. Karena berbatasan dengan lahan hutan milik Perhutani, kendaraan roda empat dilarang masuk menaiki bukit dan tebing. Para pengunjung akan diantar menggunakan mobil khusus sampai di halte pemberhentian. GRATIS!

Dari halte, kalian bisa berjalan kaki ke Puncak Gunung Tugel, Lembah Menguneng, Tanjung Karangbata, menara suar, Pasir Putih Batu Karang, Jembatan Merah, Pedudulan, dan Goa Menganti. Setiap tempat dihubungkan dengan jalur-jalur setapak yang berombak naik-turun. Dilengkapi dengan tangga berundak. Dari tempat-tempat di atas tebing itu kita bisa melihat Samudera Indonesia. Pemandangan gelombang membawa ombak dan pecah di pinggir pantai. Bila lelah, ada saung-saung yang bisa dijadikan tempat berteduh.

Itu yang akan kalian nikmati kalau datang ke Pantai Menganti di saat cuaca baik, dengan langit biru cerah. Berbeda dengan saya yang saat masuk ke gerbang tiket sudah disambut hujan. Percikan air hujan makin keras menghantam wajah kami yang duduk di jeep tanpa atap (baca: Telusur Pantai Selatan Kebumen).

Laju jeep melambat karena jalanan aspal berkelok menuruni bukit. Sesekali pemandangan laut mengintip dari balik pepohonan. Sebenarnya berwisata di kala hujan tetap bisa dinikmati. Seperti kami yang memakai jas hujan berwarna biru. Berjajar rapi seperti Smurf!

Apabila kalian ke Pantai Menganti baik saat hujan atau tidak, ada beberapa hal yang perlu disiapkan dan diperhatikan. Antara lain:

1. Busana

Kenakan busana yang nyaman dipakai. Saat musim hujan, ada baiknya kita membawa pakaian ganti.

2. Alas sepatu.

Gunakan alas kaki yang nyaman. Karena jalurnya naik dan turun tangga. Hindari menggunakanselop atau sepatu berhak tinggi. Pastikan sol sandal atau sepatu tidak licin, karena aat hujan jalur cukup licin.

3. Tas

Gunakan backpack, tas selempang, atau tas pinggang memudahkan kita untuk bergerak. Emua barang tersimpan dengan baik dan akan lebih nyaman pula bila kalian memegang kamera.

4. Payung & Jas Hujan

Bawalah selalu payung lipat dan jas hujan. Payung juga bisa hendak dipakai saat panas trik pun bisa, tapi jangan jas hujan ya.

5. Konsentrasi dan Hati-hati

Bagian pinggir tebing tidak dibatasi pagar. Bila tergelincir, kalian langsung terjun bebas terhantam ombak dan terseret ke samudera lepas. Ini bukan menakut-nakuti, tapi resiko seperti ini bisa terjadi bila peringatan dianggap remah. Dalam kondisi hujan, bagian tanah tebing membuat pijakan menjadi licin.

6. Air Mimun

Jangan lupa membawa air minum. Warung-warung yang ada di pantai memang menyediakan minuman dan beragam makanan boga bahari. Tapi saat menuju tebing-tebing sebaiknya tetap membawa bekal air minum.

7. Jangan Tinggalkan sampah.

Tunjukkan kalau kalian berwisata dengan. rasJadilah wisatawan yang bertanggung jawab. █

--------------------------------------------------

Perjalanan bersama para blogger, vlogger, instagramer, dan fotografer ini terlaksana atas undangan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Foto-foto juga diposting di twitter dan instagram dengan hashtag #PesonaKebumen #PesonaIndonesia