Solusi Bebas Bayar Listrik Seumur Hidup

Category: Segala Rupa • Author: Terry Endropoetro • Published on: 2018-11-05

Saya terbiasa membuka tirai jendela lebar-lebar, agar pada siang hari tak perlu menyalakan lampu untuk penerangan di dalam rumah. Lampu-lampu baru dinyalakan menjelang malam. Lampu kamar mandi langsung dimatikan bila kamar mandi tak sedang digunakan. Televisi dimatikan bila tak ditonton. Bahkan untuk menyeterika baju pun baru akan saya lakukan, bila baju itu hendak saya pakai.




Saya yakin, kebiasaan seperti ini juga dilakakukan banyak orang. Ini bukan semata-mata demi gaya hidup hemat energi, tapi yang jelas menghemat pengeluaran. Karena makin lama, harga tagihan listrik makin mahal. Sementara dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah sangat tergantung dengan peralatan elektronik yang membutuhkan listrik. Melihat baterai ponsel tinggal 20% tersisa saja, kita sudah panik.



Masalah sebenanya bukan pada listriknya, tapi pada sumber energi yang menghasilkan listrik. Sampai saat ini listrik yang kita gunakan diproduksi dengan menggunakan bahan tambang. Lalu bagaimana kalau sumber alamnya akhirnya menipis terkeruk habis? Jadi mau tidak mau sudah harus difikirkan adanya energi terbarukan sebagai pengganti energi
Listrik yang kita gunakan sekarang. Salah satunya energi listrik tenaga surya.



PANAS MATAHARI DI DALAM RUMAH

Kalau bicara soal panas, kurang panas apa negara kita ini? Sinar mataharinya berlimpah. Jadi tepat keputusan pemerintah untuk memberikan bantuan berupa panel-panel tenaga surya. Bagi daerah-daerah pelosok di Indonesia yang tak terjangkau listrik.



Tepat pula Aldebaran Indonesia, mengembangkan beberapa produk modern dengan teknologi energi terbarukan. Aldebaran mengambil peluang untuk merancang produk-produk yang menggunakan tenaga surya sebagai pengganti listrik seperti Baran Powerwall, yang menyimpan energi panas matahari yang disalurkan dari panel surya untuk menghasilkan listrik.



Mengapa disebut powerwall? Karena alat tersebut memang diletakkan menempel pada dinding. Berbentuk persegi panjang dengan lebar 1000 mm, panjang 600 mm, dan berat 200 mm. Jangan khawatir, walau menempel pada dinding, Baran Power dirancang dengan bentuk simpel futuristik yang kekinian.






Baran Power mampu menyimpan energi yang disalurkan panel surya, sebesar 8800 Watt. Untuk hunian dengan penggunakan daya listrik 900 – 1300 Watt, hanya dengan sebuah baran power sudah cukup kebutuhan listrik rumah tangga. Yang jelas, kulkas bisa menyala sepanjang hari dari pagi hingga malam. Kita tetap bisa menyalakan pendingin ruangan. Juga tak perlu takut listrik mati saat kita sedang menonton televisi.



Bila hari panas terik, malah lebih menguntungkan lagi. Sebagian energi disimpan otomatis tersimpan penuh di dalam baran power, selebihnya langsung dialirkan untuk penggunaan pada siang hari.



Baran Power digunakan di hunian pribadi atau perumahan. Sementara untuk industri, pertambangan, dan perkebunan yang membutuhkan energi sangat besar ada Baran Cube yang dirancang mampu menyimpan tenaga listrik sebesar 1 Mega Watt.



NGEBUT DENGAN TENAGA SURYA

Boleh dibilang Indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara lain yang lebih dulu peka pada isyu energi terbarukan. Seperti pada 2002, Tesla, sebuah perusahaan di Amerika menjadi sangat terkenal karena memproduksi mobil listrik.



Jangan minder! Tahun ini, Aldebaran pun memiliki Baran Electric Vehicle (EV). Mobil bertenaga surya. Prototype-nya sedang dipersiapkan sambil masih menunggu regulasi dari pemerintah. Mobil listrik ini dirancang memiliki 400 KW yang berkekuatan 600 tenaga kuda. Berarti bila mobil ini dikebut, ia setara dengan ferari! Wiiiih!





Saya sih, belum terfikir akan membeli mobil listrik. Tapi ada keinginan untuk mengubah sumber listrik di rumah. Karena Aldebaran memberi kemudahan bagi kita-kita yang rumahnya masih berstatus ‘ngontrak’ untuk memiliki Baran Power. Lagipula produk ini bisa dicicil selama 15 tahun. Hitung-hitung, biaya pembayaran listrik tiap bulan, bisa dialokasikan untuk membayar cicilan.



Sebelum membeli produk, kita akan diminta menginformasikan berapa luas rumah dan kebutuhan listrik kita dalam sebulan. Kalau kita harus pindah kontrakan rumah, Baran Power bisa dibawa pindah juga. Kalau kebutuhan di rumah bertambah, Baran Power juga bisa di-upgrade. Tinggal tambah lagi unit Baran Power-nya. Keren kan!



“Kalau sekarang belum memiliki rumah, mengapa tak sekalian beli rumah saja? Sudah komplit semuanya,” kata Victor Wirawan, CEO dan Founder Aldebaran Indonesia, pada acara ngobrol bareng Aldebaran di Bumi Serpong Damai akhir Oktober 2018 lalu.



Karena pada 2019 Aldebaran Property, akan dibangun kawasan realestate di lokasi strategis. Ini bakalan jadi ‘perumahan listrik terpadu’. Setiap unit rumah dirancang dengan luas bangunan antara 150 – 200 meter persegi dengan daya listrik 1300 – 2200 watt. Setiap unit sudah dilengkapi pula dengan panel surya dan Baran Power. Untuk kebutuhan listrik di fasilitas umum, seperti penerangan jalan, pusat kebugaran, atau kolam renang disediakan Baran Cube.



Wah, ini cita-cita banget, bisa memiliki hunian simpel minimalis yang eco-friendly dan modern. Memanfaatkan energi terbarukan karya anak bangsa, serta menikmati listrik tenaga surya seumur hidup. Dijamin, anak-cucu kita juga akan menikmati hasilnya. █






Info lain bisa dilihat di www.baran-energy.com, @baranenergy, dan @victorwirawan


Info ini juga ada di twitter, instagram, dan facebook dengan hashtag #aldebaran#baran #baranpower #baranpowerwall #baranev #solarpanel #energiterbarukan #karyaanakbangsa

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Comment