Buka Puasa sambil Mencari Pahala

Category: Segala Rupa • Author: Terry Endropoetro • Published on: 2018-05-27

Acara buka bersama selalu jadi agenda seru di bulan puasa. Tapi baru kali ini saya hadir di acara dan melihat para tamu kehormatan. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya ada seribu!



Seribu anak yatim datang memenuhi Grand Ballroom Kuningan City, Jakarta Selatan, pada akhir Mei 2018 lalu. Mereka dijemput menggunakan bus yang sudah disediakan, berangkat dari yayasan-yayasan berbeda sampai tempat acara. Hal serupa dilakukan setiap tahun oleh PT Adaro Energy Tbk, sejak 2010.



DARI HADIAH SAMPAI PAHALA

"Siapa mau hadiah?" Setiap kali pertanyaan itu dilontarkan, kontan 1000 telunjuk mengacung.
Saya dan beberapa teman blogger terjebak di tengah lautan anak-anak yang berlarian ke depan mendekati panggung. Suasana acara Buka Puasa pun mendadak riuh!



Beberapa anak yang beruntung terpilih tak langsung dapat hadiah, tapi harus mengikuti permainan terlebih dahulu. Ada yang menari diiringi lagu Baby Shark, ada permainan membuat lingkaran, ada pula yang harus mengikuti kuis tentang agama.



Tidak ada yang malu-malu, mereka bernyanyi dan bermain dengan semangat, serta menjawab potongan-potongan ayat, dan bermacam pertanyaan. Ketika ditanya, "Buah apa yang dilarang di makan di surga?" Seorang anak menjawab, "Buah Naga." Sontak tawa menggema, walau jawabannya salah tapi si jagoan cilik ini tetap dapat hadiah.







Sambil menunggu waktu buka puasa, Ustadz Maulana memberikan ceramah. Ustadz yang terkenal dengan sapaan "Jama'aaaaaah..." itu berkhotbah betapa Tuhan memberi pahala berbeda setiap harinya. Jadi semakin teerlimpah pahala kita bila berpuasa. Tentunya bukan hanya sekedar menahan makan, minum, mulut, dan kelakuan ya.



Adzan maghrib dilantunkan oleh Ishaq Almahdy, muadzin cilik Trans 7 yang hafal 30 Jus Alquran, ia pun pernah menjadi semifinalis Hafiz Alquran di RCTI. Ishaq melantunkan adzan perlahan, alunannya tak seperti adzan yang biasa berkumandang. Tidak lantang menggelegar, tapi tenang dan 'sejuk' didengar. 






Dilanjutkan buka puasa, sholat maghrib berjamaah. Kegembiraan belum selesai. Usai makan malam, semua anak merubung di dekat panggung karena masih ada kejutan lainnya. Pada acara Buka Puasa tahun lalu Adaro mengundang JKT 48, tahun sebelumnya malah CowBoy Junior.

4

Di acara Buka Puasa tahun ini giliran Aleehya yang naik panggung! Group nasyid modern yang terdiri dari 3 personil ini melantunkan lagu bersyair puji-pujian dengan rap,hip-hop, dan irama lagu kekinian yang familiar di telinga anak-anak. Mulai Despacito sampai lagu 'Sayang'-nya Via Valen. Semua anak ikut bernyanyi, semua ikut bergoyang! Kereeeen!







BEKERJA JANGAN LUPA CARI PAHALA

Sebelum acara dimulai, Garibaldi Thohir, Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk yang lebih dikenal dengan nama Boy Thohir, meluangkan sedikit waktu berbicara dengan kami para blogger.



Menurut beliau, sejak generasi dulu hingga generasi milenial, ada hal yang penting untuk diingat. Yaitu reputasi dan nama baik. Untuk sukses kita juga perlu bekerja keras dan mau terus belajar. Dengan reputasi dan nama baiklah kita bisa memperluas jejaring. Tapi ada hal lain yang tak boleh dilupakan. Yaitu garis tangan, garis rezeki dan keberuntungan.



Jangan lupa bahwa kita menengadahkan tangan saat berdoa. Dengan tangan juga kita bisa berbagi, semakin sering kita berbagi dengan orang lain semakin banyak pahala, berkah, dan nikmat Tuhan yang akan kita rasakan. 







Inilah salah satu alasan mengapa acara Buka Puasa bersama 1000 Anak Yatim harus dilaksanakan. Setiap tahunnya Boy Thohir ikut sibuk memilihkan menu anak-anak, hadiah kuis, souvenir, hingga pengisi acara. "Di acara ini yang diutamakan adalah para anak yatim. Mereka tamu istimewa. Intinya, semua anak harus senang," kata Boy Thohir berada di tengah kerumunan anak-anak menonton Aleehya manggung.



Boy Thohir juga buka kartu, bahwa pada 2014, saat Adaro sedang dalam masa krisis, beliau memutuskan acara tetap berjalan dengan mengurangi setengah dari jumlah undangan. Namun belum 5 menit, beliau sendiri yang meralat keputusan itu. Jumlah anak yatim yang diundang buka bersama harus tetap 1000! Alasannya, apa hak kita tawar menawar dengan Tuhan?



BERSYUKUR, BERSYUKUR, BERSYUKUR

Semua anak riang menyantap kurma, kue-kue, dan minuman kotak. Seorang anak di dekat saya hanya menyantap nasi dan satu dari dua potong ayam goreng yang ada di dalam kotak. Ternyata, potongan yang satu sengaja ia simpan untuk makan sahur malam nanti.



Deggg! Sesak dada saya rasanya. Betapa rezeki tak mereka sia-siakan. Sementara banyak orang berpunya membeli makanan, menyantap seadanya lalu meninggalkannya bersisa. 






Melihat 1000 anak yatim tersenyum dan tertawa gembira, saya seperti disodorkan cermin agar sadar diri untuk tak mudah mengeluh, tak putus bersyukur atas semua berkah.



Datang ke acara ini seperti mendapat siraman rohani bahwa amalan baik jangan ditunda. Bersedekah tak perlu menunggu kita kaya. Karena Tuhan tak merugi apa-apa. Sejatinya, kitalah yang selalu membutuhkan berkah dari-Nya. █

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Comment