Satu Kedai Mietiauw di Pontianak
Category: Icip-icip Kuliner • Author: Terry Endropoetro • Published on: 2018-04-22
Pontianak adalah surga bagi pecinta kuliner. Banyak ragam yang bisa dicicipi. Mulai camilan sampai makanan besar semua ada. Salah satu yang khas dan mudah ditemui adalah mietiauw.
Makanan ini identik dengan etnis Tionghoa. Jadi jangan heran kalau kedai mietiauw 'bertebaran' di seluruh Pontianak yang mayoritas penduduknya keturunan Tionghoa.
Saya mampir di salah satu kedai mietiauw di kawasan Tanjung Pura, Mietiauw Baiduri namanya. Naaaaah, agak susah juga mengingat patokannya, karena kedai ini berada di depan pertokoan. Hanya tampak deretan meja dan kursi yang disusun berjajar di trotoar. Tidak ada pula spanduk atau tulisan nama kedainya. Tapi banyaknya pengunjung yang duduk dan makan di situ menandakan pasti masakan yang dihidangkan pasti disukai.
Hanya ada dua pilihan, mietiauw goreng atau mietiauw rebus. Keduanya dimasak dengan tambahan tauge. Untuk campurannya bisa pilih irisan tipis daging atau usus. Boleh juga kalau mau daging dan usus, tinggal bilang saat memesan. Di meja tersedia mangkuk berisi jeruk-jeruk kecil. Beberapa orang yang mietiauw dengan air perasan jeruk, diaduk sebelum disantap, menimbulkan cita rasa gurih manos bercampur asam.
Orang Pontianak juga mengenal kedai ini dengan nama Mietiauw Aceng, seperti nama pemiliknya yang selalu berada di depan kuali. Lelaki berusia jelang 60 tahun ini membuka kedai mietiauw sejak 1976.
Kesalahan saya adalah memesan tanpa melihat porsinya terlebih dahulu. Ternyata yang dihidangkan porsi jumbo. Saya yang doyan makan pun mendadak tak mampu menghabiskan. Tampaknya, selain sudah berjualan puluhan tahun, urusan porsi juga yang menjadi salah satu alasan mengapa banyak pengunjung yang kemudian menjadi pelanggan tetap. Setiap hari kedai ini menyediakan 60 kilogram mietiauw. Mietiauw di kedai ini 100% halal, karena Aceng adalah seorang mualaf. Jadi, bagi yang muslim bisa mencicipi tanpa rasa khawatir.
Gurih dan manis beradu di lidah. Yang kurang adalah cita rasa pedas.
Ini memang soal selera. Bisa ditambahkan dengan sambal yang disediakan. Tapi ternyata, pedasnya 'menipu'! Awalnya tak pedas, tapi lama-lama tak terasa keringat mulai bercucuran. Rasa pedas satang belakangan dan awet di mulut.
Buat kalian yang baru pertama kali datang dan hendak mencoba, lihat dulu seberapa porsi yang dihidangkan, perhitungkan juga berapa besar kemampuan perut kalian. █
MIETIAUW BAIDURI (MIETIAUW ACENG)
Jl. Tanjung Pura, Pontianak
Jam Buka: 11.00 - 20.00 wib (tutup bila daging sudah habis)
Harga:
(makanan) Rp20.000 per porsi
(minuman) Rp4.000 - Rp5.000
Comments
No comments yet. Be the first to comment!
Leave a Comment