Membangun Gedung Pencakar Langit

Category: Segala Rupa • Author: Terry Endropoetro • Published on: 2018-03-27

Rasa penasaran selalu muncul setiap melihat truk molen (mixer truck atau yang juga dikenal dengan sebutan truk semen). Selama perjalanan tabung molen di bagian belakang truk selalu berputar, pasti supaya adonan semen dan beton di dalamnya tidak mengeras. Lalu, setelah habis dituang, bagaimana membersihkan bagian dalamnya?



Hal ini yang saya tanyakan ketika bersama beberapa blogger diajak berkeliling ke batching plant Kasablanka, milik PT Pionirbeton Industri (Pionirbeton/PBI) di Jakarta. Saya juga jadi tahu bahwa beton itu bukan cuma keras. Tapi untuk mendapatkan beton yang berkualitas sangat baik, harus melalui banyak tahapan. Mulai bahan baku pilihan, komposisi yang pas, hingga pengiriman tepat waktu.



PT Pionirbeton Industri dibentuk pada 1996 yang merupakan joint venture PT Superbeton Prakasa Industri dengan Pioneer International Limited - Australia. Pada 2002, perusahaan ini diakuisisi oleh PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk - Heidelberg Cement Group.



Didukung oleh 2 tambang di Rumpin (Bogor) dan Purwakarta, kini PT Pionerbeton Industri menjadi pemasok beton siap pakai terbesar di Indonesia. Memiliki puluhan batch plant di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Salah satunya yang kami datangi, letaknya persis di seberang mall besar di Kasablanka.





'ADONAN' BETON SIAP PAKAI

Batching plant, merupakan pabrik mini untuk 'mengadon' bahan baku beton menjadi beton siap pakai. Bentuknya seperti pabrik semen kecil dengan beberapa silinder pengolahan tegak berdiri. Kami diminta selalu waspada, karena truk-truk molen berlalu lalang, begitu juga truk pengangkut pasir, dan traktor pengeruk yang bergerak maju mundur memindahkan gundukan pasir, dan batu kerikil. Bukan sembarangan, bahan bakunya dipasok dari Belitung dan Ketapang.



Seperti karyawan lainnya, kami pun diwajibkan mengenakan alat pengaman diri (APD) yang utama yaitu safety shoes, helm pengaman, jaket. Sementara bagi karyawan yang bekerja di sana harus mengenakan alat pengaman diri yang lebih lengkap, termasuk sepatu, kacamata, juga penutup telinga.





Daripada dijelaskan panjang lebar, tentang bagaimana proses pembuatan beton, lebih mudah melihat gambar di bawah, ya.





Di batching plant Kasablanka kami diajak ke laboratorium kecil untuk melihat beton yang dicetak berbentuk silinder-silinder kecil direndam di dalam bak berisi air. Ini proses pemeriksaan 'kematangan' beton. Mengapa air? Karena dalam proses pengecoran beton cair pada pondasi, pasti akan ada air tanah yang keluar dan merendam beton. Agar kokoh menahan tekanan di atasnya, tentu beton harus benar-benar mengeras dan kering sempurna.



Untuk setiap konstruksi bangunan, pilar, gedung bertingkat, jalan raya, dan terowongan belum tentu menggunakan jenis beton cair yang sama. Banyak faktor penentunya. Salah satunya adalah kekuatan tekanan seluruh bangunan. Pionirbeton menyediakan bermacam jenis beton cair sesuai kebutuhan, mulai low slump/rigid pavement, high strenght, self compacting concrete, waterproof dan mass concrete, juga fast concrete yang mampu mengering dalam waktu 24 jam setelah pengecoran.





TRUK MOLEN HARUS MANDI

Batching plant biasanya dibangun di tempat paling strategis dari beberapa proyek pembangunangedung. Dengan memperhitungkan jarak tempuh, agar beton yang dikirim bisa sampai tepat waktu dan langsung bisa dipergunakan. Batching plant pun bisa dipindah ke tempat lain. Pembongkarannya memakan waktu 3 bulan lamanya, begitu juga pembangunannya kembali.



Tapi untuk membangun batching plant harus mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan. Antara lain gudang tempat penyimpanan bahan baku beton siap pakai harus dilengkapi dengan atap. Selain melindungi bahan baku dari guyuran air hujan, atap berfungsi mengurangi tingkat penyebaran debu. Berlaku juga pada belt conveyor. Jalur untuk mengangkut bahan baku dari gudang ke tempat pengolahan ini harus dibuat dalam bentuk tertutup agar tidak terjadi polusi debu.



Pembuangan limbah tidak boleh diabaikan. Sebelum dibuang, air limbah harus melalui proses khusus terlebihdahulu agar tidak membahayakan lingkungan dan mencemarkan air tanah. Sisa beton siap pakai pun tak dibuang sembarangan, namun dikumpulkan kemudian diambil oleh pihak ketiga. Selain itu harus ada penghijauan di kawasan batch plan, sebagai sekat alami penyaring debu.









Setiap truk molen yang sudah diisi dengan beton siap-pakai, harus segera berangkat ke proyek pembangunan. Sebelumnya dilakukan pemeriksaan dan pengemudi truk molen akan diberi surat jalan, yang berisi informasi jam pengantaran dan isi muatan yang dibawa. Bila sampai di proyek pembangunan, jumlah isi muatan tak sesuai angka yang tertera pada surat. Pimpinan proyek berhak menolak menerima beton yang dikirim. Makanya truk molen tidak boleh berkeliaran membawa beton siap pakai, tanpa penutup pada bagian corongnya. Hal ini untuk menghindari tercecer sisa produk di jalan raya.



Akhirnya pertanyaan saya di awal, terjawab. Ternyata setelah semua isi muatan dikeluarkan, sembari diputar, tabung molen itu akan dikocori air hingga tak ada lagi sisa beton cair di dalamnya. Ooooo, begitu toh....



MENINGGI & MELEBAR

Sebagai salah satu pemasok beton cair terbesar dengan kualitas sangat baik, Pionirbeton boleh dibilang 'menguasai' ibukota. Ikut andil dalam pembangunan sebagian besar gedung-gedung tinggi di Jakarta. Beberapa proyek gedung bertingkat yang sekarang masih dalam pembangunan, di antaranya adalah Menara Jakarta.



Proyek yang berada di Kemayoran, Jalan H. Benyamin Sueb, berseberangan dengan lokasi Pekan Raya Jakarta. Dikerjakan oleh Agung Sedayu Grup, di atas lahan seluas 4 hektar. Untuk pembangunan gedung superblock 6 tower ini dibutuhkan beton sebanyak 240.000 meter kubik. Sampai November 2017, Pionirbeton sudah memasok 25.000 meter kubik siap pakai. Walau sudah sampai di lokasi proyek, kami tapi tak mendapatkan izin masuk. Jadi kami hanya mengintip-intip saja dari luar pagar.





Foto: Gie Wahyudi



Pionirbeton juga menjadi pemasok tunggal beberapa proyek Agung Sedayu Group lainnya, seperti Menteng Park Apartment, Sedayu City Apartment, Gold Coast Pantai Indah Kapuk Apartment, dan Pantai Indah Kapuk Office Tower. Proyek lain yang sedang dikerjakan adalah Distrik 8 - Senopati.



Berlokasi di Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 28, Jalan Senopati Raya, Jakarta Selatan.Di atas lahan seluas 4,8 hektar ini akan dibangun 10 premium tower untuk perkantoran, apartemen, dan hotel. Sejak dimulai pembangunan pada 2014 hingga pertengahan 2017, Pionirbeton sudah mensuplai beton dengan total volume kurang lebih 275.000 meter kubik.



Proyek besar lainnya adalah pembangunan Jalan Tol Lido - Bogor - Ciawi - Sukabumi (Lido - Bocimi). Jalan tol sepanjang sekitar 54 kilometer ini dikerjakan oleh Waskita – Wika KSO, PT. Waskita Karya, dan PT. Posco E&C Indonesia sejak akhir 2015.Hingga saat ini Pionirbeton sudah memasok 150.000 meter kubik untuk ruas Ciawi - Cigombong sepanjang 15,35 kilometer. Ini baru Seksi 1, masih ada kebutuhan beton sejumlah 350.000 meter kubik lagi!



MELIHAT BETON SAMPAI BANDARA

Tempat ketiga yang dituju adalah proyek Automated People Mover System (APMS) di Bandara International Soekarno Hatta. Bukan untuk naik pesawat keluar Jawa, tapi kami akan melihat proses pengecoran beton di sekitar lokasi Integrated Building. Gedung di mana perjalanan semua kereta bandara dari Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman, Stasiun Duri, dan Stasiun Batu Ceper akanberakhir. Selanjutnya para calon penumpang pesawat bisa menggunakan kereta layang ke Terminal 1, 2, dan 3.



Lalu apa hubungannya Pionirbeton dalam proyek ini? Tentu saja sebagai pemasok beton cair untuk pembangunan bandara juga jalur kereta layang. Selama dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya dan Indulexco sejak 2016, Pionirbeton sudah memasok beton cair, sebanyak 43.000 meter kubik.









Di sinilah kami sempat melihat proses pengecorannya beton cair untuk membuat bore pile menjadi pondasi penyangga jalur kereta. Ternyata prosesnya cukup lama karena di sekitar lokasi pengecoran masih ada proses pengeboran untuk memasukkan pipa penahan agar tanah yang digali tidak longsor.



Saya pikir lubang yang baru digali akan langsung dicor beton, ternyata tidak. Ada lubang lain yang sudah disiapkan lebih dulu. Bersamaan dengan beton cair dicurahkan dari truk molen, air dari dalam tanah yang menggenangi lubang langsung naik ke atas. Dengan selang panjang yang sudah disiapkan air tanah dikuras ke lubang pembuangan. Ini baru mengecoran pertama, selanjutnya akan dilapisi lagi dengan pengecoran di bagian luar.







Sungguh pengerjaan yang rumit dan tak bisa dilakukan dengan terburu-buru. Karena bagaimana pun kekuatan pondasi beton sangat penting,selamapuuhantahunakan menahan banyaknya beban yang berada di atasnya. Kalaumenunggusampaisemua proses pengecoranselesai, bisaberhari-hari kami berada di sana. Tahu kami lelah menunggu di bawah terik matahari, pihak Pionirbeton menawari kami mencoba naik kereta layang. Yeeey! Walaupun hanya menuju Terminal 1 dan kembali ke Integrated Building, tetap saja membuat kami girang dan bersemangat lagi. █



Foto utama: Dok. Pionirbeton Indonesia

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Comment