Jangan Remehkan 'Nyamuk Rumahan'
Category: Segala Rupa • Author: Terry Endropoetro • Published on: 2017-12-04
Gemas saya melihat beberapa noda merah di dinding kamar. Usut punya usut itu adalah 'jejak nyamuk' yang diburu oleh anak saya. Yang dikejar-dikejar tak juga kena ditepuk. Alhasil saat nyamuk nempel di dinding, kenalah ia digebuk!
Ular yang bisanya mematikan saja 'hanya' 50.000 kasus. Kematian disebabkan anjing 25.000 kasus, sementara siput air dan lalat tsetse masing-masing 10.000 kasus.
Pada 2016, tercatat ada 201.885 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di 34 provinsi di Indonesia. Dan 1.585 nyawa tak terselamatkan. Jadi, melihat sisa darah nyamuk menempel di dinding, siapa coba yang harus disalahkan? Nyamuk atau anak saya?
NYAMUK BANDEL YANG KEKINIAN
Nyamuk berkembang biak di daerah beriklim tropis dengan kelembaban tinggi, seperti di banyak daerah di Indonesia. Dengan adanya pemanasan global, makin cepat pula nyamuk berkembang biak. Bahkan mampu berevolusi menyesuaikan dengan perubahan iklim dunia.
Jenis serangga ini beradaptasi dan sepertinya juga bisa berfikir praktis. Nyamuk tak lagi membutuhkan genangan air, cukup dengan 1 Cc air saja sudah bisa menjadi tempat mereka bertelur. Jadi hati-hati meninggalkan gelas berisi sisa air minum.
Nyamuk bisa bersarang di segala penjuru rumah. Di tempat-tempat yang jarang dibersihkan, gelap, dan lembab. Di lemari buku, di pinggiran bingkai lukisan, di balik horden, di sela-sela tanaman hias, di kolong tempat tidur, apalagi tumpukan barang di gudang.
Nah, sebagai penghisap darah, nyamuk juga peka dengan bau tubuh manusia. Sebaiknya mulai sekarang hentikan kebiasaan menggantung pakaian yang sudah kita pakai, karena di situlah nyamuk-nyamuk gemar bersarang.
Karena juga bersarang dalam mobil, di gerbong kereta api, nyamuk jadi berpindah tempat. Makanya, bukan tidak mungkin Anda digigit nyamuk di kantor walaupun ruang kerja Anda ada di lantai 9. Mereka nebeng ke mana-mana. Bisa jadi, dengan cara seperti itu juga nyamuk menyebarkan virus DBD. Seram, ya. Kita benar-benar tidak boleh lengah karena jelas nyamuk ada di mana-mana.
Serbuan nyamuk menjadi-jadi di musim kemarau. Seperti hendak berperang, segala jenis obat nyamuk digunakan. Mulai yang bakar, elektrik, juga semprotan. Karena nyamuk-nyamuk itu sepertinya sudah kebal. Cuma pingsan sebentar, lalu kembali terbang 'ngang-nging-ngang-nging' di dekat kuping.
Mungkin itulah mengapa anak saya
gregetan melihat nyamuk menempel di dinding. Soal ibu mengomel karena tembok kotor, itu urusan nanti. Plok! Mati deh, tuh nyamuk! Itu yang penting.....
MEMINIMALISIR RASA KHAWATIR
Biasanya kalau mencari semprotan anti nyamuk di swalayan, saya akan lama berdiri menatap merek-merek yabg tertera di kaleng-kaleng. Tapi kali kemarin tidak, karena tabung kaleng HIT Extrem yang lebih tinggi tampak lebih dulu. Ditambah pula di bagian atas tabung ada tulisan 'Gratis 20%'. Naaah, ini!
Ada dua pilihan aroma HIT Extreme, Fresh Citrus dan Sweet Flower. Karena tidak mungkin saya semprotkan ke hidung untuk mencium wanginya. Jadi saya bayangkan saja, wangi citrus pasti lebih segar. Ini memang soal selera, ya
Barulah setelah sampai di rumah, saya coba. Tabung setinggi 30 sentimeter itu sangat ringan. Mudah digenggam dengab satu tangan dan jari telunjuk siap pada posisi menekan tombol di bagian atas.
"Psssssshhh!"
Suara yang dikeluarkan halus terdengar dari dua lobang. Desain double nozzle yang dibuat agar saat disemprotkan, semprotan menyebar dengan jangkauan lebih jauh, tapi tidak boros.
JANGAN SEMPROT SEMBARANGAN
Pembuatan formula semprotan anti nyamuk bukan proses sehari jadi dan HIT Expert menggunakan formula terbaru dan terbaik yang menganding mikro partikel yang bertahan lama di udara membasmi nyamuk. Dan yang jelas, formula yang digunakan pada produk memenuhi standart yang ditentukan oleh WHO.
Namun, masih saja ada yang menanyakan seberapa residu dari sisa semprotan membahayakan kesehatan atau amankan sembrotan anti nyamuk bagi anak-anak? Bukan sok tahu, ya kalau menurut saya, namanya juga insektisida, pastilah gunanya untuk membasmi serangga.
Tapi selama digunakan sesuai aturan pakai tentunya masih aman bagi kesehatan keluarga.
1. Jangan melakukan penyemprotan saat di dalam ruangan ada orang lain atau binatang peliharaan. Simpan dulu makanan dan minuman ke tempat yang tertutup aman.
2. Semprotkan pada ruangan, lalu tinggalkan ruangan dalam keadaan tertutup selama 15 - 60 menit. Jangan lupa sebelum melakukan penyemprotan, matikan dulu pendingin ruangan.
3. Penyemprotan ke udara akan lebih efektif membasmi nyamuk. Karena saat tahu ruangan disemprot biasanya nyamuk-nyamuk beterbangan dari sarang. Hindari menyemprot langsung pada benda-benda di dalam ruangan, seperti bantal, selimut, sofa, atau meja makan.
4. Lakukan penyemprotan pada saat yang tepat. Antara jam 08.00 - 12.00 dan lakukan juga pada jam 14.00 - 18.00. Menurut dr.Lula Kamal, pada jam-jam itulah nyamuk Aedes Aegepty sedang aktif beterbangan keluar sarang.
Di antara 'nyamuk rumahan', jenis nyamuk inilah yang paling jahat. Pembawa virus demam berdarah, Chikungunya, Zika, Mayaro, juga demam kuning yang bisa berujung pada hilangnya nyawa. Kalau nyamuk yang paling jahat saja bisa dibasmi, apalagi nyamuk bandel lainnya.
Penyemprotan secara rutin, memang menjadi salah satu langkah pencegahan terhadap penyakit akibat nyamuk. Tapi yang lebih penting lagi, menjaga lingkungan rumah tetap bersih. Hal utama perlindungan ibu pada keluarga. █
Comments
No comments yet. Be the first to comment!
Leave a Comment