Burjo Bejo. Sedia Makanan & Teman Ngobrol

Category: Icip-icip Kuliner • Author: Terry Endropoetro • Published on: 2017-07-03

Dulu kali pertama ke Balikpapan, kaget juga saat diajak ke Pasar Kebun Sayur. Pasar yang saya pikir khusus sayur-mayur ternyata merupakan pusat cindera mata dan batu mulia. Dalam kesempatan kedua ke Balikpapan, beberapa teman bertanya. "Sudah mampir ke Pasar Segar?" Saya jadi menebak-nebak, kali ini pasar macam apa lagi yang bakal saya temui?




Pasar Segar merupakan salah satu pasar di Balikpapan yang memang menjual sayur-mayur dan bahan-bahan segar dari pagi hingga menjelang sore hari. Namun ternyata, kegiatan pasar modern ini tak berhenti saat siang saja. Menjelang gelap, suasana di sekeliling pasar berubah menjadi tempat makan dan tempat nongkrong yang cukup hits di kalangan anak muda Balikpapan.



Mulai dari gerbang masuk kawasan pasar sudah tampak banyak kedai makanan dan tempat ngopi. Bukan berupa warung tenda berwarna-warni, tapi kedai-kedai permanen di dalam ruko, yang memajang nama, menu menarik, dan interior apik agar menarik pengunjung datang. Meja-meja dan kursi pun tak hanya ada di dalam atau di teras kedai, tapi juga disusun hingga ke pinggir jalan.



Agak di belakang pasar, di salah satu perempatan ada kedai yang menggoda untuk didatangi. Tulisannya terbaca jelas Warung Bali & BurjoBejo. Tapi slogan Burjo Bejo-nya yang malah bikin menarik, 'Tidak Menjual Makanan Mahal' ha... ha... ha... ha.... "Gue banget, nih!"





Saat disodori daftar suguhan, saya langsung memesan burjotem (bubur kacang ijo (hijau) ketan item). Alasannya, karena sesuai dengan nama kedainya dan tampaknya di Pasar Segar hanya kedai ini yang menjual bubur kacang ijo.



Tanpa harus menunggu lama, pesanan datang. Aroma jahenya cukup kuat tercium. Di suapan pertama, gurih kuahnya langsung terasa. Bagi saya yang lama tinggal di Jawa, perlu sedikit tambahan gula cair. Ditambahkan ke dalam mangkuk dan diaduk supaya rasanya pas dengan selera. Hmmm....



Uniknya, burjo tak hanya disajikan hangat, tapi juga dingin dengan pecahan es batu yang dicampur di dalamnya. Disajikan dalam mangkuk yang menurut saya porsinya cukup mengenyangkan. Jadi, bila hendak memesan makanan lain, pastikan perut Anda cukup untuk menghabiskan semuanya.


 
Selain burjo (bubur kacang ijo (hijau)), burtem (bubur ketan item (hitam)), dan burjotem, pada daftar suguhan yang disodorkan ada 2 pilihan makanan, ringan dan makanan berat. Makanan ringan seperti seperti cireng, kentang goreng, mendoan, ote-ote (sebutan bakwan dalam bahasa setempat), pisang bakar, singkong goreng, juga roti bakar. Kalau memang lapar, bisa memesan makanan berat seperti nasi goreng, nasi sarden, penyetan (tempe, tahu, ayam), sop ceker, tahu telur, dan pizza mie. Duh, kok tergoda juga, ya.










Lalu kenapa juga dinamai 'Warung Bali'? Karena memang kedai ini juga menjual menu ayam betutu. Tapi malam itu, perut saya tidak muat lagi untuk makanan berat karena keburu lapar mata memesan makanan ringan . Mungkin karena sudah lewat jam makan malam, ya. Jadi pengunjung lain pun tak ada yang memesan. Kalau ada pastinya sudah saya foto dulu sebelum dihidangkan ha... ha... ha... ha....



"Kalau datang hari Kamis malam, di sini ada live music. Siapa saja boleh ikut nyanyi-nyanyi," kata oom Ucup, panggilan akrab Muhammad Yusuf, si pemilik kedai yang berewokan dan selalu memakai kupluk (topi) kain.



Sesekali ia akan berdiri menyambut pengunjung yang datang, atau berpindah duduk sambil sekadar menyapa pengunjung di meja lain. Jadi kalau datang sendiri, jangan khawatir! Karena oom Ucup bisa jadi teman ngobrol yang asik. Topik serius atau obrolan ngalor-ngidul semua diladeni. Lagi pula di kedai ini tak ada larangan bila kita hendak bergabung duduk dan mengobrol dengan pengunjung lain. Asal bisa berbaur dan menjaga perilaku, ditemani kopi atau teh tarik, bisa lupa waktu sampai dini hari.



WARUNG BALI & BURJO BEJO

Instagram @burjobejo

Pasar Segar Blok RF-10

Jl. MT.Haryono, Balikpapan, Kalimantan Timur

Jam buka: 17.00 ‐ 02.00 WITA

Harga:
(Makanan) Rp5.000 ‐ Rp20.000

(Minuman) Rp2.000 ‐ Rp17.000 █

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Comment