Bermula pada 2013, ketika Johanes Riyanto ingin membuka kedai kopi di pinggir sungai. Tak sengaja ia malah melihat kolong jembatan peninggalan Belanda yang memiliki terowongan-terowongan besar dan membayangkan kedai kopinya ada di sana.

Dua buah terowongan diberi penerangan dan bangku-bangku bambu. Ada juga meja-meja serta bangku kayu di letakkan di luar terowongan dan sebuah bar tempat barista meracik kopi. Kolong jembatan yang semula merupakan tempat tinggal pemulung, yang dulu sering dijadikan tempat para pemabuk dan penjudi berkumpul itu kemudian berubah menjadi tempat nongkrong paling ciamik.

Tak hanya duduk sambil ngopi. Disediakan pula panggung lengkap dengan mic dan gitar akustik. Siapa pun boleh naik ke panggung, boleh bernyanyi, stand up comedy, atau membaca puisi. Si empunya kedai pun tampak kular-kilir menyapa pengunjung dan sesekali melayani pesanan kopi.

Ada tiga buah papan tulis dengan kapur warna-warni. Salah satu papan bertuliskan: Ada Kopi Biasa, Ada Kopi Spesial, Ada Kopi Racik, Ada Sewa Sisha. Di papan sebelahnya tertulis: Ada Susu
Tenan, Ada Susu Kocox, Ada Susu Istimewah, Ada Minuman Lione (liyane, lainnya dalam bahasa ).

Yang dimaksud Kopi Tenan adalah Kopi Tubruk, yaitu kopi tok (saja), kopi susu, kopi jahe, dan kopi cokelat. Sementara Kopi Spesial juga disebut Kopi Tubruk Luar Biasa, yang mencantumkan jenis kopi Arabica dan Robusta yang berasal dari Ijen, Argopuro, wilayah Jawa Tengah, dan Preanger. Sementara Kopi Racik, yaitu cappucino, latte, vanilla latte, dan mocca.

Bagi yang bukan penggemar kopi bisa memilih susu. Susu Tenan yaitu susu tok, susu cokelat, susu jahe, susu teh, susu rasa (campur rasa buah). Susu Kocox yang dimaksud adalah milkshake dan Susu IstimeWah yaitu campuran buah dan susu yang di-blended.

Minuman lainnya seperti teh, jus, dan soda juga ada. Tapi ada satu minuman yang menyesal tak saya coba. Yaitu Double Mix, yaitu campuran anggur ketan hitam dengan nanas-jeruk atau tomat jeruk atau mix dhewe, pilih sendiri kombinasi buahnya ha... ha... ha... ha....

Di papan ketiga tertulis uat camilan ada kentang goreng, mie instan, juga nasi gor
Ada kentang, Ada Pisang, Ada Tahu, Ada Edamame, Ada Mie Instan, Ada Omelet Lagi. Untuk menu terakhir ternyata bila diucapkan harus dengan nada bicara ABG "Ada omelet lagiiiiiih!" Ha... ha... ha... ha.... bukannya memesan saya malah tertawa terbahak-bahak.

KAFE KOLONG

Kolong Jembatan Mastrip, Jember

Jam buka: 18.00 ‐ 01.00 wib

Harga:

Makanan: Rp5.000 ‐ Rp12.000

Minuman: Rp3.000 ‐ Rp14.000 █

--------------------------------------------------

Perjalanan bersama para blogger, instagramer, dan fotografer ini terlaksana atas undangan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Foto-foto juga diposting di twitter dan instagram dengan hashtag #PesonaJember #PesonaIndonesia