Petugas keamanan yang saya tanya kemudian menghilang, tak lama datang bersama atasannya. Saya menepi dari antrean dan pertanyaan langsung meluncur beruntun. Kepentingan apa? Acara apa? Di ruang apa?

"Saya memang ngerjain ya, pak," kata saya, "karena selalu penasaran di hotel berbintang begini ada parkiran sepeda atau tidak."

"Nggak masalah, bu," 'Pak Atasan' menjawab ramah, "tapi memang kebetulan tamu di sini jarang pakai sepeda."

Parkiran sepeda ternyata tersedia di area parkiran motor, setelah memberi arahan 'Pak Atasan' berseru pada salah satu anak buahnya, "Coba kamu antar ibu ini ke parkiran sepeda."

"Nggak usah, pak. Saya bisa sendiri."

"Jangan, bu. Biar diantar anak buah saya. Kalau nanti ibu tersasar, kami yang bakalan repot," jawabnya sambil tertawa. Ha... ha... ha... iya juga ya.

Sepeda saya tuntun masuk dari gerbang pemeriksaan paling kiri ke arah parkiran basement yang jalanannya menurun curam. Tapi ternyata hanya sekitar 15 meter saja dari gerbang sudah ada belokan ke kanan, dan saya sampai di area parkiran motor dengan udara panas membekap.

Berada tepat di seberang meja petugas pengaman parkir. Ada kertas dengan tulisan 'parkiran sepeda' tertempel di dinding. Dan di sana sudah ada sebuah sepeda lain. Tak perlu meninggalkan tanda pengenal, cukup memberikan nama, tujuan, dan jam berapa perkiraan sepeda akan ambil.

Nah, ada teman bertanya. Bagaimana kalau bersepeda untuk menghadiri acara di hotel atau mal? Bagaimana dengan baju? Bagaimana dengan keringat?

Biasanya dari tempat parkiran sepeda ada lift menuju lobby, lalu langsung mencari toilet untuk berganti baju. Tapi hal terburuk harus dipersiapkan, seperti kali ini. Untuk masuk ke hotel, ternyata saya harus kembali ke gerbang pemeriksaan, dan berjalan menuju lobby. Terus terang tidak nyaman rasanya masuk ke lobby hotel berbintang dengan baju sepeda, celana selutut, dan sepatu sandal.

Bersyukur karena saya tak memilih tampilan serumit wanita-wanita pada umumnya. Dari dalam pannier (tas khusus sepeda) saya keluarkan sepatu dan kain panjang. Dan di hadapan para petugas (yang berusaha dengan sopan untuk tak melihat), saya mengganti sepatu sandal dengan sepatu beludru, lalu menutupi celana selutut dengan balutan kain panjang.

Tadaaaaa! Sekarang saya siap melenggang ke lobby hotel dan mencari toilet untuk berganti kaos yang basah karena keringat dan memoles dandanan wajah. Melihat saya sudah berganti penampilan, para petugas pengaman parkir cuma bisa senyum-senyum. Semoga saja malam nanti mereka tak bermimpi buruk! Ha... ha... ha....

Jadi, buat para penyepeda jangan ragu, kalau ada acara di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan. Parkiran sepedanya mudah diakses dan dijamin aman. Sabar-sabar saja dengan prosedur keamanan yang diharuskan memeriksa tas dan barang berulang-ulang. Pada kendaraan lain pun dilakukan hal yang sama, bedanya sepeda tak diendus-endus anjing yang selalu siap berjaga di gerbang.

TIP:

Apa saja yang harus dibawa?

- Saputangan handuk

- Baju ganti

- Sepatu (kalau diperlukan)

- Plastik untuk baju basah berkeringat

- Make-up

- Deodorant █