Soto Ayam Ambengan Pak Sadi (Asli) Surabaya

Category: Icip-icip Kuliner • Author: Terry Endropoetro • Published on: 2016-09-03

Berawal dari berjualan keliling dengan pikulan di Surabaya, hingga akhirnya soto ini tersohor sampai ibukota.



Berhenti memikul soto dagangannya, pada 1970 Pak Sadi mulai membuka kios di pojokan Jl. Ambengan, Surabaya. Sejak itulah dikenal dengan sebutan Soto Ayam Ambengan. Jadi tulisan 'asli' bukan sekadar embel-embel belaka. Papan nama berukuran besar dan memajang foto Pak Sadi (Asli) dipasang di bagian depan rumah makannya.


Memasuki pintu gerbang yang dibuka lebar. Di bagian depan ada gerobak dengan beberapa ayam panggang yang dipajang tergantung di dalam etalase. Dapur berada di bagian depan, jadi sebelum masuk ke dalam ruangan, pengunjung bisa melihat panci besar yang mengepulkan asap kuah panas. Mangkuk-mangkuk yang diisi suwiran daging ayam sedang dipersiapkan.



Pramusaji langsung mendatangi dan bertanya, "Mau pesan soto apa?" Karena selain daging ayam kampung, ada pula jeroan, kulit, brutu, rongkong, dan telur muda. Tinggal sebut apa yang Anda inginkan. Para pramusaji memiliki daya ingat luar biasa, mereka hanya tersenyum ketika ditanya mengapa pesanan tak dicatat agar tak keliru. Dan terbukti mereka menghidangkan sesuai pesanan.



Mangkuk yang disajikan berisi kuah panas berwarna kuning kecokelatan. Di dalamnya terdapat suwiran daging ayam, bihun, irisan kubis, dan telur. Nasi yang disajikan terpisah, bisa juga diganti dengan ekstra bihun. Kerupuk, sambal, jeruk nipis, kecap manis, dan kecap asin bisa ditambahkan sesuai selera. Jangan lupa, sebelum menyantap tambahkan bubuk koya (terbuat dari parutan kelapa, tumbukan udang, dan bawang putih), yang menambah gurih cita rasanya.








SOTO AYAM PAK SADI

Jl. Ambengan, Surabaya

Jam buka: 06.30 ‐ 21.30 wib

Harga: (Makanan) Rp26.000 ‐ Rp45.000, (Minuman) Rp2.000 ‐ Rp4.000

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Comment