Kereta Api, Moda Transportasi Cepat & Praktis Menuju Bandara
Category: Segala Rupa • Author: Terry Endropoetro • Published on: 2016-07-10
Rencana perjalanan ke Medan awal tahun lalu sudah dirancang beberapa bulan sebelumnya. Mau jalan-jalan ke mana, mau jajan apa semua sudah ada dalam daftar. Sayang, sebulan sebelum keberangkatan rencana itu batal.
"Batal jugalah saya mencoba naik kereta bandara dari Kualanamu ke pusat kota Medan," kata saya saat acara berbuka puasa dan Ngobrol Santai bersama para blogger dan PT Railink di Spumante All Day Dining, akhir Juni 2016 lalu. Acara yang dibuat untuk memperkenalkan kereta api bandara sebagai sarana transportasi dari pusat kota Jakarta ke Bandara Soekarno Hatta.
Setelah kereta api Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara yang dibangun pada 2013 lalu, terbukti berhasil mengangkut ribuan penumpang dalam sehari. Kini giliran jalur kereta api Basoeta (Bandara Soekarno Hatta) yang sedang dipersiapkan.
"Di sebuah negara yang baik harus tersedia pilihan moda transportasi umum bagi masyarakatnya," kata Heru Koeswanto (Direktur Utama PT Railink) saat menjelaskan jalur kereta api bandara nanti. "Para calon penumpang bisa naik dari stasiun Manggarai dan Sudirman Baru, yang terhubung dengan commuterline. Mudah dicapai dengan bus Trans Jakarta, taksi, ojek, dan MRT (kalau sudah jadi)," lanjut beliau.
Harga tiket memang belum ditentukan, namun diperkirakan akan berkisar Rp100.000 - Rp150.000 per orang. Tidak ada harga khusus untuk para lansia, biaya hanya dibebaskan hanya untuk bayi dan anak di bawah 2 tahun yang duduk dipangku. Pembelian tiket bisa melalui finding machine ticket, website, aplikasi di ponsel, ATM, dengan pembayaran dengan kartu kredit dan debet. Praktis!
Saya langsung membandingkan dengan ongkos yang biasa saya keluarkan setiap kali harus ke bandara. Ongkos taksi ke bandara pagi-pagi sekali sekitar Rp150.000, kalau sudah agak siang biasanya Rp180.000-an. Itu kalau situasi jalanan normal, kalau macet? Duh! Ongkosnya 'ditambah' keringat dingin, mual, dan sakit kepala. Sedangkan taksi online, walaupun tarifnya lebih murah daripada taksi argo, namun pada akhir pekan dan hari-hari tertentu terkadang tarifnya melonjak tinggi.
Untuk mengirit ongkos biasanya saya lebih memilih bus bandara. Berangkat 3 jam sebelum jadwal penerbangan, dari rumah menggunakan ojek Rp15.000 menuju terminal Blok M, dan membayar ongkos bus bandara sebesar Rp40.000. Yang sering jadi masalah, apabila saya harus ke Indonesia Timur yang jadwal penerbangannya lewat tengah malam. Saya pun terpaksa naik bus jam 20.00, bus terakhir menuju bandara.
Walaupun tak seirit bus, namun dengan menggunakan kereta api bandara banyak kemudahan yang didapat. Antara lain, bangunan stasiun dan kereta yang ramah bagi penyandanga disabilitas. Semua calon penumpang pun bisa langsung melakukan city check-in, termasuk bagasi. Jadi tinggal melenggang saja, duduk manis di dalam kereta, karena semua urusan sudah beres. Perjalanan menjuju bandara diasumsikan bisa ditempuh paling lama 52 menit. Mau naik kereta jam berapa ke bandara? Tinggal disesuaikan dengan jadwal penerbangan, karena ada kereta api bandara hilir-mudik setiap 30 menit sepanjang hari.
Sebenarnya jauh sebelum kereta api bandara Kualanamu ada, Yogyakarta sudah lebih dulu memiliki fasilitas kereta api bandara. Saya pernah naik kereta api lokal Prambanan Ekspress (Kutoarjo-Yogyakarta-Surakarta) dari stasiun Tugu, Yogyakarta dan berhenti di stasiun Maguwo, yang persis berada di depan bandara Adi Sucipto. Turun dari kereta, keluar stasiun, jalan sedikit, sudah bisa langsung check-in, deh.
Tampaknya, kereta api bandara Adi Sucipto akan menjadi proyek selanjutnya setelah kereta api bandara Soekarno Hatta terealisasikan pada awal 2017 nanti. Juga bandara di kota-kota besar lainnya, seperti Adi Sumarmo (Surakarta), Minangkabau (Padang), Sultan Badaruddin II (Palembang), I Gusti Ngurah Rai (Denpasar), dan Sultan Hasanuddin (Makassar). Bahkan nanti ketika bandara baru dibangun di Majalengka (Jawa Barat), akan dibuat pula jalur kereta api bandara dari Bandung dan Cirebon. Wah, seru, ya! Indonesia jadi tambah modern.
Aaah, ada satu hal yang tak kalah penting bila kita nanti menggunakan kereta api bandara. Fasilitas free wi-fi bisa diakses oleh seluruh penumpang setelah kereta meninggalkan stasiun. Naaah ini! Bikin perjalanan menuju bandara Soekarno Hatta jadi tambah bahagia. █
Comments
No comments yet. Be the first to comment!
Leave a Comment