Sashimi ala Bitung

Category: Icip-icip Kuliner • Author: Terry Endropoetro • Published on: 2014-08-23

Sejak beradad-abad yang lalu, Bitung sudah menjadi tempat berlabuh nelayan-nelayan dari Tonsea, Sangihe, Talaud, Minahasa, dan Maluku, menjadi tempat berlindung para nelayan kala badai menerjang.

Wilayah di pesisir timur semenanjung Sulwesi ini sangat kaya akan hasil laut. Tuna adalah salah satu hasil tangkapan terbesar di sana. Selain diolah, daging ikan tuna juga dikonsumsi mentah, masyarakat setempat menyebutnya sashimi ala Bitung. Karena konon, makanan ini ditiru oleh para nelayan setempat yang pernah bekerja dengan orang-orang Jepang di kapal-kapal penangkap ikan.






Tampilannya pun mirip, dengan irisan tipis daging tuna segar. Alih-alih menggunakan wasabi, sashimi disajikan bersama saus kental berwarna hitam berupa ramuan bumbu dari kacang tanah yang disangrai, cabai rawit, bawang merah, cengkeh, daun mint, laos, dan pala. Semua bumbu dihaluskan hingga bercampur rata lalu dicampur dengan tambahan kecap manis dan kecap asin. Cita rasanya pedas dengan aroma mint yang harum tercium segar.



Lembeh Resort Restaurant

Pulau Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara

Jam buka: 07.00 ‐ 21.00 wita



──────────────────


Perjalanan bersama Arie Parikesit (Kelana Rasa) dan Rainer Oktovianus ini merupakan bagian dari Ekspedisi Warisan Kuliner yang disponsori Kecap Bango.

Comments

No comments yet. Be the first to comment!

Leave a Comment