Home >>Blog >Segala Rupa

Terry Endropoetro's avatar

Aksi Koboi Jalanan

Kehidupan modern kota besar membuat sifat individualistis makin dominan, sehingga masyarakat pun melupakan etika. Masyarakat yang diburu waktu tak lagi peduli pada lingkungan sekitar. Segala keruwetan yang dialami setiap hari membuat orang-orang menggugat keadaan.

Tindakan masyarakat yang toleran pada hal-hal yang salah, menjadikan makin menjamurnya para pelanggar lalu lintas. Akhirnya beberapa pengguna jalan mengatasi sendiri situasi berlalu lintas yg tidak nyaman. Seperti 3 koboi jalanan yang berhasil ditemukan Fifi Alayda Yahya di Sudut Pandang MetroTV (tayang pada Minggu, 2 Agustus 2015 lalu).

ICHIRO
"License to drive sudah berubah menjadi license to kill, " kata Andi Wenas menanggapi banyak pengguna jalan yang semakin brutal di jalanan ibukota. Dosen yang kondang di situs youtube karena aksi kontroversialnya di jalan raya ini mengaku haknya sebagai pengguna jalan direnggut, hingga membahayakan keselamatan nyawanya.

Dia ingin membela prinsip-prinsip dasar, yaitu hak dan kewajiban di jalanan. Dengan tak segan dia bertindak tegas terhadap para pelanggar lalu lintas, antara lain menabrakkan mobilnya (yang diberi nama Ichiro) pada kendaraan lain yang ugal-ugalan, bahkan menghalangi truk di jalan tol.

Tujuan sebenarnya adalah memberi pelajaran agar semua pengendara lebih tertib berlalu lintas. Namun, diakuinya bahwa hal yang dilakukannya salah ketika akhirnya dia ditangkap oleh aparat kepolisian, walaupun tak sampai di penjara.

"Saya harap jalanan akan menjadi aman dan semua orang lebih tertib berlalu lintas. Supaya orang seperti saya tidak ada lagi,," kata Andi yang kinin menghias Ichiro dengan stiker Hello Kitty dan garis berwarna pink.

MINTA DIGAMPAR
Kesal dengan perilaku masyarakat Indonesia yang permisif, Daned Gustama bersama Kukuh, Topan, dan Iqbal yang kondang di situs youtube dengan judul 'Minta Digampar'. Sebuah reality show terjujur dan apa adanya. Merekam aksi dan reaksi para pelanggar hukum yang dtegur secara langsung oleh Kukuh sebagai pembawa acaranya.

"Saya percaya bahwa orang-orang juga bertanya-tanya mengenai keadaan yang keliru, tapi mereka takut atau membiarkan hal tersebut, " kata Daned, "Padahal kita tidak perlu takut bila kita benar."

Di setiap episode, dengan wajah datar, Kukuh akan menegur, bertanya, dengan cara yang lebih ofensif, bahkan kadang menyulut emosi. Mulai menegur orang yang pacaran di taman, sampai mencegat motor yang melawan arah. Tujuannya adalah memberi motivasi agar orang dapat berani bertanya dan membela hak mereka.

Lalu apa yang menjadi ukuran video mereka sukses? Kalau orang yang ditegur dan dicegat akhirnya menggampar si pembawa acara ha... ha... ha....

IKLAN MORAL UNTUK BANGSA
Berawal dari pertengkaran di jalan dengan pengandara mobil, yang membuang tissue ke jalan. Terry Endropoetro mencurahkan emosinya ke dalam sebuah desain pesan moral, yang dinamainya #iklanmoraluntukbangsa.

"Awalnya hanya mau di-share sebatas untuk teman-teman di facebook. Tapi gara-gara salah nge-klik, malah tak sengaja tersebar di publik," kata founder Negeri {Kita} Sendiri, yang mantan art director di sebuah majalah wanita ibukota.

Berbentuk bujur sangkar, dengan gambar yang khas dan sederhana, #iklanmoraluntukbangsa menggambarkan hal-hal di sekitar kita yang secara tidak sadar kita alami setiap hari. Mulai dari tata cara mengantre, etika mengucapkan terima kasih, tolong, dan maaf. Menghargai orang lain dengan memberi tempat duduk pada wanita hamil dan orang yang lebih tua. Juga mempersoalkan perilaku berlalu lintas. Dari pengalamannya melakukan traveling yang membuka matanya, untuk memperbaiki perilaku masyarakat yang mulai menggemaskan. Salah satunya adalah soal sampah. Di selokan, sungai, jalan raya, pantai, laut, sampai di gunung, sampah ada di mana-mana.

Dengan kalimat-kalimat yang 'dikawal' seorang temannya sebagai 'polisi bahasa', #iklanmoraluntukbangsa tampil dengan kalimat santun yang mengusik nurani dan budi pekerti, mengajak masyarakat untuk peduli pada isu-isu sosial dan lingkungan sekitar. Karena ia percaya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang baik, dengan #iklanmoraluntukbangsa pula ia mengajak orang lain untuk tidak bersikap apatis, tapi optimis menjadikan bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.◼


Comments

No comments yet.

Add Comment

* Required information
(never displayed)
 
Bold Italic Underline Strike Superscript Subscript Code PHP Quote Line Bullet Numeric Link Email Image Video
 
Smile Sad Huh Laugh Mad Tongue Crying Grin Wink Scared Cool Sleep Blush Unsure Shocked
 
2000
 
Notify me of new comments via email.