Home >>Blog >Segala Rupa

Terry Endropoetro's avatar

Pesan Makanan Online Hemat Sendok Garpu

Makanan yang saya pesan diantar dalam kemasan rapi, disertakan pula sepasang sendok-garpu plastik. Biasanya, sendok-garpu plastik tidak saya gunakan. Mau dibuang sayang, tidak dibuang bingung dipakai untuk apa?

Siapa yang sering pesan makanan atau minuman secara online? Ini godaan terbesar tidak hanya buat orang yang doyan makan. Ragam makanan dan promo-promo yang ditawarkan memang luar biasa. Tapi harus diakui, layanan pesan antar makanan secara online dianggap menghemat waktu dan tenaga. Ingin makan ini-itu tapi malas keluar rumah atau tak sempat keluar kantor karena pekerjaan menumpuk tak bisa ditinggalkan. Hanya ‘dengan jari’ masalah lapar terselesaikan. Kedai atau rumah makan mendapat pelanggan dan tentunya rezeki juga buat yang mengantar.

Setiap kedai atau rumah makan pasti akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Makanan dikemas rapi, disertakan pula sepasang sendok-garpu plastik. Tapi karena saya di rumah, saya menggunakan sendok-garpu sendiri. Sendok-garpu plastik pun berakhir di dalam laci. Lama-lama, kok jadi banyak sekali.

Daripada terus menumpuk, akhirnya (mulai beberapa waktu belakangan) setiap memesan makanan secara online, saya akan menuliskan catatan khusus dalam pesanan:
1. Tidak perlu sendok-garpu.
Untuk makanan berupa nasi-nasian, gado-gado, ketoprak, dan sejenisnya.
2. Tidak perlu sumpit.
Untuk makanan berupa mi ayam, dimsum, makanan Korea atau Jepang.
3. Tidak perlu menyertakan pelengkap yang tidak disuka.
Seperti saos tomat, sambal, mayonnaise, acar, atau apapun agar tidak terbuang percuma.
4. Tidak perlu sedotan.
Bila memesan minuman, yang nantinya bisa saya minum langsung dari gelas.

Tapi ada juga orang yang tak mau repot. Menganggap makanan yang dipesan, ya harus lengkap selengkap-lengkapnya, baik dari isi dan kemasannya. Ada harga, ada rupa. Kalau tak dimakan atau tidak dipakai, ya dibuang. Beres!

Terserah kalian termasuk golongan yang mana. Kalau saya sih, berusaha tidak membuang sisa makanan dan kalau di rumah sudah punya sendok garpu, ya pakai yang ada. Buat kalian yang baru mulai nge-kost dan belum punya peralatan makan, bisa dimaklumi kalau memerlukan sendok-garpu yang disisipkan dalam kemasan. Nanti kalau punya rezeki lebih, jangan lupa sisihkan sedikit untuk membeli peralatan makan ya. Karena secara logika, kalau sudah mampu membeli makanan secara online seharusnya tidak ada masalah dengan harga sepasang sendok-garpu.

Memesan makanan saat berada di kantor, juga dimaklumi. Kalau yang dipesan nasi Padang atau nasi ayam penyet, tak masalah makan pakai tangan. Tapi, kalau yang dipesan mie ayam bakso, kok agak repot juga ya.

Bagi kalian mungkin itu hanya sekedar sendok-garpu, tapi dengan ‘catatan khusus’ itu ecara tidak langsung kita membantu pemilik kedai atau warung makan berhemat. Kita juga belajar untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dengan tidak menambah sampah plastik dan sisa makanan terbuang sia-sia. Walau upaya ini tak ada apa-apanya dibanding teman-teman para pecinta lingkungan, yang kemana-mana membawa peralatan makan sendiri. Mereka luar biasa!

Eh, tapi saya juga meniru mereka, lho. Ada satu kantung berisi sendok-garpu dan sumpit dari kayu, serta sedotan logam berbagai bentuk dan ukuran yang dimasukkan ke dalam tas. Walaupun dari 10 kali pergi, 6 kali lupa dibawa, tapi paling tidak saya sudah berusaha. Yang penting lakukan dulu saja, lambat laun nanti terbiasa. █


Comments

No comments yet.

Add Comment

* Required information
(never displayed)
 
Bold Italic Underline Strike Superscript Subscript Code PHP Quote Line Bullet Numeric Link Email Image Video
 
Smile Sad Huh Laugh Mad Tongue Crying Grin Wink Scared Cool Sleep Blush Unsure Shocked
 
2000
 
Notify me of new comments via email.