Home >>Blog >Segala Rupa

Terry Endropoetro's avatar

Cara Cepat ‘Meraba’ Gejala Kanker Payudara

Ketika nama saya dipanggil masuk ke ruang periksa. Terus terang rasanya deg-degan. Baru kali ini saya mencoba pemeriksaan kanker payudara. Khawatir pada hasilnya? Tentu! Bagaimana tidak. Kanker payudara tetap menjadi momok bagi para wanita. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tidak hanya orang yang punya riwayat keturunan penderita kanker semata.

Kanker payudara (CA Mammae) merupakan kasus kanker terbesar di dunia, dibanding kanker paru-paru, usus besar, prostat, dan perut. Namun tingkat kematian akibat penyakit ini berada nomor lima di dunia. Ini menandakan bahwa sebenarnya kanker payudara bisa disembuhkan. Asal diketahui masih dalam tahap awal atau stadium dini.

Kadang banyak wanita abai soal ini. Sebenarnya bukan tak peduli, tapi lebih pada tak akan pernah siap bila divonis terkena penyakit ini. Bagaimana pun payudara menjadi salah satu bagian tubuh yang dibanggakan para wanita. Padahal banyak hal yang bila diketahui, bisa mengantisipasi penyakit ini . Tentunya akan lebih baik bila mengetahuinya sejak dini.

SEMUA BERESIKO
Untuk wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, resiko terkena kanker yang sama memang 2 - 3 lebih besar. Tapi resiko terkena kanker payudara juga berlaku pada semua wanita yang:

- Mengalami menstruasi pada usia sebelum 12 tahun.
- Memiliki anak pertama pada usia di atas 35 tahun.
- Belum pernah hamil.
- Mengalami menopause pada usia lebih tua.
- Obesitas.
- Wanita yang melakukan terapi hormon post menopause.
- Mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
- Terpapar radiasi.

Kemungkinan terkena kanker payudara seiring bertambahnya usia. Wanita di atas usia 35 tahun harus lebih waspada. Namun bukan berarti kanker payudara tak ditemukan pada wanita di bawah usia itu. Karena gen kanker bisa terpicu karena banyak hal, seperti lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti istirahat tidak cukup, stress berlebihan, pola makan yang tidak sehat, tidak berolahraga, merokok, atau mengonsumsi minuman beralkohol.

SADARI SEJAK DINI
Sebagai wanita, kita yang mengetahui seluk beluk dan bentuk tubuh kita. Jadi seharusnya kita juga memahami setiap perubahan yang ada pada tubuh kita.

Cara paling sederhana adalah meraba payudara kita saat hendak mandi. Rabalah sesaat sebelum mandi atau saat membersihkan payudara dengan sabun, tangan kita pasti meraba seluruh permukaan payudara juga di lipatan bawah. Apakah teraba ada benjolan?

Cara mudah lainnya namun lebih seksama adalah dengan tidur terlentang, ganjal bagian punggung dengan bantal agar posisi bagian dada menjadi lebih tinggi. Rabalah permukaan payudara mulai bagian samping (dekat ketiak), bagian bawah, depan, dan seputar puting. Lakukan hal ini di kedua payudara minimal sebulan sekali.

Waspada juga kalau:
- Ada benjolan, sekecil apa pun. Baik nyeri maupun tidak. - Ada penebalan pada kulit permukaan payudara.
- Kulit payudara berwarna kemerahan dan berkerut seperti kulit jeruk.
- Perubahan ukuran dan bentuk payudara.
- Perubahan pada puting (melesak ke dalam) disertai rasa nyeri.
- Keluar cairan tidak normal atau darah dari puting.

Kalau tak teraba benjolan, maka bolehlah bernafas lega. Tapi ada baiknya melakukan pemeriksaan 2 – 3 tahun sekali. Ada penawaran khusus dari Omni Hospitals Alam Sutera untuk siapa saja yang ingin berkonsultasi atau melakukan pemeriksaan kanker payudara?

KANKER BISA DISEMBUHKAN
Menurut DR.dr.Denni Joko, Sp.B(K)Onk, MM dari OMNI Hospitals Alam Sutera, di acara Breast Cancer Awareness awal Mei lalu, angka keberhasilan penyembuhan kanker payudara cukup tinggi. Asal dideteksi pada stadium dini (stadium 1 atau stadium 2). Tapi tidak bisa dipungkiri, di Indonesia banyak penderita kanker payudara baru mulai pengobatan setelah stadium lanjut. Biasanya karena faktor sosial ekonomi dan geografis.

Kalau gejala-gejala ini sudah ada artinya segeralah ke dokter onkologi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Buang rasa takut! Pengobatan kanker payudara bukan berarti harus kehilangan payudara. Karena makin cepat terdeteksi, makin cepat ditangani, kemungkinan disembuhkan pun akan menjadi lebih besar. Bila datang berobat pada stadium dini, otomatis biaya pengobatan tak akan semahal pengobatan pada stadium lanjut.

Seperti USG yang waktu itu saya lakukan. Ketika alat ditempelkan di payudara, akan muncul tampilan jaringan di monitor dalam warna hitam putih. Dan ketika dokter berkata, “Bersih, nih.” Rasanya hati ini langsung berbunga-bunga. Lalu berjanji, untuk hidup lebih sehat, lebih mencintai keluarga. Karena bagaimana pun mereka selalu ada untuk kita dan kita harus ada untuk mereka. █

Apabila ada pertanyaan mengenai kanker payudara, kamu bisa klik link: http://bit.ly/omniterry
Dapatkan juga penawaran khusus untuk USG payudara di OMNI Hospitals Alam Sutera dengan klik di atas.


Comments

No comments yet.

Add Comment

* Required information
(never displayed)
 
Bold Italic Underline Strike Superscript Subscript Code PHP Quote Line Bullet Numeric Link Email Image Video
 
Smile Sad Huh Laugh Mad Tongue Crying Grin Wink Scared Cool Sleep Blush Unsure Shocked
 
2000
 
Notify me of new comments via email.