Home >>Blog >Icip-icip Kuliner

Terry Endropoetro's avatar

Sashimi ala Bitung

Sejak beradad-abad yang lalu, Bitung sudah menjadi tempat berlabuh nelayan-nelayan dari Tonsea, Sangihe, Talaud, Minahasa, dan Maluku, menjadi tempat berlindung para nelayan kala badai menerjang.

Wilayah di pesisir timur semenanjung Sulwesi ini sangat kaya akan hasil laut. Tuna adalah salah satu hasil tangkapan terbesar di sana. Selain diolah, daging ikan tuna juga dikonsumsi mentah, masyarakat setempat menyebutnya sashimi ala Bitung. Karena konon, makanan ini ditiru oleh para nelayan setempat yang pernah bekerja dengan orang-orang Jepang di kapal-kapal penangkap ikan.

Tampilannya pun mirip, dengan irisan tipis daging tuna segar. Alih-alih menggunakan wasabi, sashimi disajikan bersama saus kental berwarna hitam berupa ramuan bumbu dari kacang tanah yang disangrai, cabai rawit, bawang merah, cengkeh, daun mint, laos, dan pala. Semua bumbu dihaluskan hingga bercampur rata lalu dicampur dengan tambahan kecap manis dan kecap asin. Cita rasanya pedas dengan aroma mint yang harum tercium segar.

Lembeh Resort Restaurant
Pulau Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara
Jam buka: 07.00 ‐ 21.00 wita

──────────────────

Perjalanan bersama Arie Parikesit (Kelana Rasa) dan Rainer Oktovianus ini merupakan bagian dari Ekspedisi Warisan Kuliner yang disponsori Kecap Bango.


Comments (1)

Topic:
Sort
0/5 (0)
Facebookdel.icio.usStumbleUponDiggGoogle+Twitter

Add Comment

* Required information
(never displayed)
 
Bold Italic Underline Strike Superscript Subscript Code PHP Quote Line Bullet Numeric Link Email Image Video
 
Smile Sad Huh Laugh Mad Tongue Crying Grin Wink Scared Cool Sleep Blush Unsure Shocked
 
2000
 
Notify me of new comments via email.